Jumat, 09 Mei 2014

Penyimpanan Arsip Sistem Abjad

Guide pada sistem abjad
Sistem Abjad merupakan salah satu dari beberapa sistem penyimpanan arsip, selain sistem abjad, dikenal juga sistem subjek, sistem tanggal, sistem nomor, juga sistem wilayah. Setiap sistem ini pun memiliki keunggulan dan kelemahannya namun untuk menentukan sistem penyimpanan apa yang hendak digunakan hendaknya berdasarkan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Baiknya kita kembali membahas sistem abjad, pada dasarnya setiap manusia, organisasi, perusahaan (pemerintah/swasta) pasti memiliki nama. Atas dasar nama itulah sistem ini beranjak, perlu diketahui sistem ini adalah dasar dari sistem penyimpanan yang lain. Sistem Abjad adalah sistem yang tertua, langsung, dan paling banyak digunakan. Disebut sistem langsung (direct filing system) karena dapat langsung mencari arsip tanpa menggunakan kartu indeks.

Sistem ini juga sederhana dan mudah dipraktekkan karena pada umumnya orang mempunyai kecendrungan lebih mudah mengingat nama orang, badan/organisasi dibandingkan nomor dan angka. Contoh sederhana dapat dilakukan dirumah tangga. Arsip-arsip dimasukan pada map berdasarkan nama anggota keluarga.
Misal.
1. Map "Maryam"
2. Map "Dino"
3. Map "Ibu"
dengan demikian ada tiga buah map bernama masing-masing Maryam, Dino, Ibu, berisi arsip milik mereka pribadi.

Alasan Pemilihan Sistem Abjad
Dari beberapa sistem penyimpanan tentu kita bertanya-tanya mengapa harus memakai sistem ini, sistem itu, untuk sistem abjad ini paling tidak kita bisa berargumen sebagai berikut:

  • nama lebih mudah diingat oleh siapapun
  • petugas menginginkan agar dokumen disimpan dari nama yang sama
  • dokumen lebih sering dicari dan diminta melalui nama
  • jumlah langganan yang berkomunikasi banyak
Itulah beberapa alasan mengapa kita menggunakan sistem abjad ini.

Adapun keuntungan penggunaan sistem abjad adalah:

  1. Dokumen yang berasal dari satu nama yang sama akan berkelompok menjadi satu
  2. Surat masuk dan surat keluar disimpan bersebelahan dalam satu map
  3. Mudah dikerjakan dan cepat ditemukan
  4. Mudah diterapkan
Sedangkan kerugian sistem abjad adalah:
  1. Pencarian dokumen untuk nama orang harus mengetahui nama belakangnya
  2. Surat-surat yang walaupun berhubungan satu sama lain tetapi berbeda nama pengirimnya, akan terpisah dalam penyimpanannya.
  3. Harus mempergunakan peraturan mengindeks
  4. Banyak orang yang memiliki nama sama, sehingga harus lebih teliti, karena kalau tidak teliti bisa salah dalam menempatkan dan menemukan kembali arsip.
Demikianlah keuntungan dan kelemahan sistem Abjad ini, perlu diperhatikan bahwa sistem abjad ini bergantung pada indeks arsip tersebut. Maka sebelum menggunakan sistem abjad ini, hendaknya petugas menguasai cara Mengindeks arsip.
Peraturan Mengindeks.
Pada penyimpanan sistem abjad, pengelompokan arsip disusun berdasarkan nama orang/badan/organisasi. Sedang indeks adalah sarana penemuan kembali arsip dengan cara mengidentifikasikan naskah/berkas melalui penunjukan suatu tanda pengenal, yang dapat membedakan arsip tersebut dengan arsip lainnya. Secara singkat indeks dapat dikatakan sebagai tanda pengenal arsip. Dengan demikian, indeks dalam sistem abjad adalah indeks yang berdasarkan nama orang/nama badan.
Dalam mengindeks nama orang/badan/organisasi, ada beberapa peraturan mengindeks yang sudah menjadi ketetapan yang berlaku secara universal dalam bidang kearsipan. Tentang Peraturan Mengindeks akan dijabarkan lebih lanjut pada artikel lain.
Setelah paham tata cara mengindeks maka langkah selanjutnya sebelum menyimpan arsip adalah membuat daftar klasifikasi abjad. Daftar klasifikasi abjad ini adalah pengelompokan arsip berdasarkan nama orang/badan/organisasi, secara sistematis dan logis, serta disusun berjenjang dengan tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode.
Nama untuk menyimpan arsip terdiri dari beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a. Nama Perorangan
b. Nama Perusahaan
c. Instansi Pemerintah
d. Nama Organisasi dan Perhimpunan

Setelah nama diindeks (apakah itu perorangan, perusahaan, pemerintah, organisasi), kemudian surat-surat diklasifikasikan berdasarkan abjad mulai dari A sampai Z, tetapi bila terdapat sejumlah nama yang sama maka penyusunnya dilakukan berdasarkan huruf kedua, ketiga, dan seterusnya.
Berikut contoh susunan klasifikasi abjad. dalam sebuah laci.

Guide pada Sistem Abjad

Dibalik setiap guide abjad inilah disimpan surat-surat yang sudah diklasifikasikan/dikelompokan berdasarkan susunan abjad.
Contoh:
Abdurahman
Ali Abdurahman
Waluyo Abdi
Haryanto Arbi
Abdullah Badawi
Gunawan Budianto
Raihan Binsar
Ratna Budianto
Chacha Cahyanti
Yulianti Cahyati
Septian Dwi Cahyo
Alia Mitha Cahaya

setelah nama-nama tersebut diindeks dan diklasifikasikan, maka urutan surat-surat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Abdi, Waluyo
2. Abdurahman
3. Abdurahman, Ali
4. Arbi, Haryanto
5. Badawi, Abdullah
6. Binsar, Raihan
7. Budianti, Ratna
8. Budianto, Gunawan
9. Cahaya, Alia, Mitha
10. Cahyati, Chacha
11. Cahyati, Yulianti
12. Cahyo, Septian, Dwi

Kalau sudah diurutkan seperti diatas maka tinggal meletakan surat tersebut kedalam guide yang sesuai dengan abjadnya, misal: Abdi, Waluyo disimpan pada guide A.

Peralatan yang digunakan pada sistem abjad ini merupakan peralatan yang sering dijumpai di semua kantor, khususnya untuk menyimpan arsip-arsip aktif. Peralatan itu antara lain:

a) Filling Cabinet
Laci filling cabinet dapat menampung sekitar 3500-4000 lembar. Jadi penggunaan filing cabinet dapat disesuaikan dengan banyaknya arsip yang ada di kantor. Laci tersebut dapat diberi kode A-Z. Akan tetapi, jika arsip dalam jumlah yang banyak, bisa saja satu laci hanya untuk 1 kode huruf. Jadi bisa saja dibutuhkan 26 laci.

b) Guide
Guide sebagai pembatas antara kelomkpok arsip yang satu dengan yang lainnya.

c) Hanging Folder
Untuk menyimpan surat dalam filling cabinet, surat harus terlebih dahulu disimpan dalam hanging folder. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Hanging folder ditempatkan dibelakang guide.

d) Alat Sortir
Alat sortir berguna untuk memudahkan dalam menyortir arsip.

Untuk lebih jelas tentang peralatan arsip yang dibutuhkan silahkan lihat pada artikel jenis-jenis peralatan arsip.

Prosedur penyimpanan arsip sistem abjad
Langkah-langkah penyimpanan arsip pada sistem abjad adalah sebagai berikut:

a) memeriksa berkas
Berkas diperiksa apakah arsip tersebut dapat disimpan atau belum. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada surat tersebut apakah ada tanda-tanda perintah penyimpanan atau tidak. seperti tanda "simpan" "file" "dep" (Deponeran=simpan). Jika masih ragu maka lebih baik tanyakan pada pimpinan atau orang yang bersangkutan.

b) mengindeks surat/berkas
Surat dibaca kemudian ditetapkan indeksnya. Jika surat masuk, maka diindeks adalah nama pengirim surat. Jika surat keluar maka diindeks adalah nama tujuan. Jika kesulitan mengindeks maka dapat dilihat pada buku panduan mengindeks yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau dapat ditanyakan kepada pimpinan.

c) mengode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui kode indeks. Kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal, kode ditulis pada pojok kanan bawah. Sedangkan jika penyimpanannya secara horizontal maka kode ditulis pada pojok kanan surat. Sebaiknya penulisannya menggunakan pensil yang bertujuan apabila hendak difotokopy.

d) menyortir surat
Kegiatan ini mengelompokan surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila akan ditempatkan pada tempat penyimpanan tidak perlu "mondar-mandir". Menyortir dilakukan apabila jumlah surat yang akan ditempatkan pada saat bersamaan pada jumlah yang banyak.

e) menempatkan surat
Langkah terakhir dalam proses penyimpanan adalah menempatkan arsip pada tempatnya. Tempatkan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.

Prosedur penemuan kembali arsip
Surat yang sudah disimpan, pada suatu saat dapat dicari kembali. Keberhasilan dari kegiatan kearsipan apabila arsip yang dicari dapat ditemukan dalam waktu yang cepat. Hal yang harus diingat adalah petugas harus melakukan pencatatan peminjaman.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menemukan surat adalah sebagai berikut.
 a) Menentukan Judul Surat
Petugas harus mengetahui judul arsip yang dicari, yaitu nama pengirim (jika surat masuk) atau nama yang dituju (surat keluar).
Contoh: Agus ingin meminjam surat  dari PT Cahya Gemilang, maka yang dilakukan petugas adalah menentukan judul surat yakni PT Cahya Gemilang.

b) Menetukan Indeks
Judul surat kemudian diindeks berdasarkan peraturan mengindeks nama orang/badan organisasi.
Contoh: Petugas kemudian mengindeks PT Cahya Gemilang menjadi Cahya Gemilang, PT.

c) Menentukan Kode/surat
Nama yang sudah diindeks kemudian ditentukan kode suratnya, sebagai pedoman/alat bantu untuk mencapai arsip.
Contoh: Cahya Gemilang, PT kodenya adalah Ca

d) Mencari arsip ditempat penyimpanan
Arsip dicari ditempat penyimpanan berdasarkan kode surat.
Contoh: Arsip tersebut kemudian dicari di filing cabinet pada laci berkode A-D, di belakang guide C, di dalam hanging folder Ca.

e) Mengambil Arsip
Jika arsip tersebut adalah benar arsip yang dicari, ambilah arsip tersebut dan tukar dengan lembar pinjam arsip.

f) Memberikan arsip kepada peminjam
Arsip selanjutnya diberikan kepada peminjam disertai lembar pinjam arsip untuk mengingatkan kepada peminjam, kapan arsip tersebut harus dikembalikan.

g) Menyimpan lembar pinjam arsip pada ticker file
Lembar pinjam arsip disimpan pada tickler file sebagai alat kontrol petugas arsip-arsip yang dipinjam.

Demikian proses penyimpanan arsip dalam sistem abjad.


------------------------
Dafar Pustaka
Modul Mengelola dan Menjaga sistem Kearsipan, Erlangga, Sri Endang dkk
Mengelola sistem kearsipan SMK, Armico, Dewi Anggrawati

Ciri Wanita Idaman

10 Ciri Wanita Idaman Semua Pria


Setiap pria pasti mempunyai selera yang berbeda-beda tentang pandangan terhadap wanita idamannya,tapi sebagian besar para pria mempunyai selera kepada wanita yang mempunyai tipe-tipe yang seperti dibawah ini..pengen tau..??
1. Lemah-lembut
Coba perhatikan cara Cewek berbicara kepada teman-temannya. Apakah dia selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau malah sopan dan selalu lembut dalam berkata-kata? Ciri-ciri inilah yang mencerminkan di mana cara si Cewek akan berbicara kepada kamu dan keluargamu nantinya.
2. Hemat
Cowok mana yang mau punya Cewek bermaterialistis? Nanti kalau kamu sudah berkeluarga dengan Cewek tersebut, dia akan menghabiskan uang untuk belanja baju-baju yang tidak perlu. Coba perhatikan dari cara dia menghabiskan uangnya sekarang. Apakah dia termasuk orang yang hemat, pelit, atau hura-hura?
3. Perhatian
“Kok dia bisa ingat dengan ulang tahun orang tuaku?” ujar kamu. Itu adalah pertanda bagus. Dia benar-benar perhatian akan hal-hal kecil seperti itu. Padahal, kalian belum menikah. Sehabis kamu pulang kerja, makananpun sudah tersedia. Saat kamu sedang sakit, dia memasakan bubur untuk kamu. Hal-hal kecil seperti itulah yang akan membantu dan memperkuat hubungan kamu. Bukankah Cowok juga memang suka diberi perhatian lebih dari si Cewek?
5. Penyabar
Kamu telat untuk kencan dengan si Cewek tapi si Cewek tidak marah sama sekali saat kamu datang dan dia sudah menunggu 25 menit kelaparan. Kenapa sabar itu ciri-ciri yang baik? Coba pikirkan kalau anda sedang dalam situasi apa saja yang berbau negatif; kesabaran itu akan membantu suasana itu tidak menjadi lebih buruk. Coba bayangkan kamu sedang kencan dengan Cewek yang tidak sabar. Sedikit-sedikit dia marah karena kamu tidak tepat waktu, berbuat sedikit kesalahan. Kencan yang seharusnya senang-senang malahan menjadi pengalaman buruk.
6. Sederhana
Perhatikan apakah si Cewek kamu suka berlebihan di depan teman-temannya. Apakah dia suka memamerkan tas baru yang baru dia beli hari itu juga? Orang yang suka pamer dan tidak sederhana menunjukan kalau si Cewek itu tidak percaya diri; ada kekurangan yang dia punya dan ingin menutupinya dengan memamerkan sesuatu yang lebih dari dia. Ini sifat yang tidak bagus untuk para Cowok.
7. Jaga kecantikan
Tidak berarti Cewek itu harus tampil cantik, tapi menjaga kecantikan itu juga berarti itu Cewek tahu bagaimana caranya menjaga dan merawat dirinya sendiri. Jikalah anda sedang berkencan dengan dia, perhatikanlah “make-up” yang dia pakai. Apakah terlalu berlebihan sehingga menarik perhatian orang-orang lain di sekitar anda? Apakah dia memakai rok mini yang berlebihan? Jaga kecantikan itu berarti menjaga penampilan secukupnya dan sewajarnya di saat dan tempat yang benar.
8. Dewasa dan bijaksana
Cowok suka dengan Cewek yang bijaksana dan bersikap dewasa. Di saat kesusahan, Cowok akan membutuh bantuan dari seorang Cewek yang dewasa dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
9. Taat beragama
Agama adalah salah satu pegangan hidup untuk kita manusia. Taat kepada agama juga menunjukan kalau si Cewek akan taat terhadap kamu. Bukan berarti kamu bisa semena-mena terhadap dia dan menyuruh si Cewek untuk menuruti apapun yang kamu mau, tapi taat beragama menunjukan bahwa si Cewek juga mempunyai prinsip hidup yang baik dan yang dia tekuni.
10. Keibuan
Cewek kalau senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Inilah tanda-tanda dari Cewek yang bisa kamu bayangkan saat mereka menjadi istri kamu. Dia akan menjadi seorang ibu yang pandai di dalam rumah tangga.
 
 

7 Tips Untuk Meningkatkan IPK di Bangku Kuliah


 



Memang Memperoleh banyak nilai “A” tidak menjamin sukses dikemudian hari, tapi juga tidak ada ruginya untuk dicapai. IPK yang tinggi akan membuat anda memiliki kesempatan untuk menghasilkan lebih banyak uang, sekolah lebih lanjut, atau memperoleh pekerjaan tertentu dalam karir anda. Jika ada sudah menghabiskan jutaan rupiah untuk kuliah anda, sebaiknya anda memanfaatkannya sebaik mungkin bukan?
Sebenarnya Kunci keberhasilan dalam akademi adalah disiplin dan efisien dalam kebiasaan belajar. 7 Strategi dibawah ini akan membantu anda meningkatkan IPK anda sekaligus meminimalkan stres dan memaksimalkan waktu belajar anda. 
  • Masuklah kedalam kelas
Mungkin hal ini terdengar bodoh, tapi ini sangat penting. banyak dosen yang mengajar langsung lewat power point atau menggunakan hand out. Hal tersebut akan membuat anda sangat tergoda untuk meninggalkan kelas, anda akan terpancing untuk meng-kopi bahan yang akan diajarkan dan berusaha belajar sendiri. Walaupun anda memiliki pembelaan terhadap hal yang satu ini, suatu saat anda akan menghadapi masalah, yaitu: Penjelasan verbal yang mendetail yang menjadi kunci untuk mengerti materi kuliah.
- kesempatan untuk bertanya dan mendengarkan pertanyaan dari mahasiswa lain.
- Pengumuman-pengumuman yang tidak terduga
- Kesempatan mendapatkan nilai tambah
  •  Duduklah di baris terdepan
Duduk di baris terdepan tidak hanya meberikan anda rasa percaya diri, tapi juga akan mebuat anda terhubung dengan si pengajar. Anda akan terlihat sebagai siswa teladan dan mendapat perhatian dari pengajar. Anda juga akan lebih mudah mempertahankan fokus dan merasakan diri sebagai partisipan bukan hanya pendengar yang pasif.
  • Buatlah catatan kaki
Efek negatif dari Era PowerPoint adalah membuat mahasiswa menjadi malas mencatat. Membuat catatan kaki akan meningkatkan nilai anda, karena anda akan memperhatikan lebih banyak, dan kegiatan menulis akan membuat ingatan anda akan materi menjadi lebih baik. Catatan kaki anda akan menjadi referensi yang akan memjembatani anda antara konsep tertulis dan penjelasan verbal si pengajar. Ini adalah kunci sebuah pembelajaran yang efisien.
  • Lakukan review setiap minggu
Maslah yang paling sering dialami oleh siswa adalah mencoba menelan semua materi sepanjang semester dalam satu malam. Hal ini adalah sebuah Mission Imposible. Anda akan merasakan lebih banyak kemudahan dengan mencicil. Setidaknya sekali dalam seminggu, lakukanlah review mingguan. Anda hanya membutuhkan paling banyak 20 menit untuk mebuat anda terbiasa dengan materi. Melakukan usaha sedikit demi sedikit akan membantu mengurangi beban anda sehari sebelum ujian.
  • Temui para dosen pada jam kerja
Profesor biasanya akan dapat ditemui pada jam-jam kantor dimana mereka sedang tidak mengajar. Gunakan kesempatan ini untuk bertanya seputar tugas atau materi yang tidak anda mengerti. Pertama hal ini akan membantu anda terutama pada hal-hal yang anda tidak pahami. Kedua anda akan membangun reputasi sebagai mahasiswa yang gigih.
  • Temukan orang pintar untuk anda ajak kerjasama
Dalam mata kuliah yang membutuhkan kerjasama kelompok, hal ini menjadi sangat penting. Tidak ada yang mau berada satu kelompok dengan para pemalas yang membuat anda mengerjakan segala sesuatunya sendiri dan berakhir dengan nilai jelek. Kualiats pembelajaran anda akan terkait dengan sikap orang-orang yang anda ajak kerjasama. Bekerja dengan orang-orang pintar akan memancing anda untuk berdiskusi. Cara terbaik untuk mengerti sebuah topik adalah dengan membicarakannya dengan orang-orang pintar.
  • Hindari begadang semalaman untuk belajar
Biasanya menjadi seorang yang seperti ini berarti anda mencoba memasukan semua yang ada dalam satu semester pada satu malam. Jika anda menggunakan strategi semacam ini, anda akan gagal. Anda akan menjadi cepat stres dan frustasi karena anda seperti dikejar-kejar waktu. Anda juga memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk melupakan apa yang telah anda pelajari, jadi hindarilah begadang semalaman!!
Semoga poin-poin diatas dapat membantu anda dalam meningkatkan IPK anda, walaupun sebenarnya IPK saya juga masih jelek..he3..dan satu lagi yang terakhir “Jangan lupa Berdoa”..
Best Regrads,,,

Characteristics of a good secretary


The role of Secretary of a Management Committee can be key to the efficient functioning of the Committee, particularly in organisations with few or no paid staff members. Below are some of the qualities, skills and knowledge which should be demonstrated by those carrying out this role.

Quality, skills & knowledge

A good Management Committee Secretary will:
  • be methodical, with a good eye for detail;
  • be well organised, with an orderly mind;
  • bring objectivity to the proceedings;
  • deal promptly with correspondence;
  • be able to take accurate notes of meetings;
  • make sure members receive all the necessary material;
  • bring the necessary material to the meeting;
  • work well with the Chairperson;
  • ensure quorum is met for meetings; and
  • have knowledge or experience of committee procedures.

Do's and Don'ts

A good Secretary will:
A good Secretary will NOT:
  • Be organised.
  • Ignore correspondence.
  • Keep copies of all correspondence.
  • Keep information to her/himself.
  • Check quorum is met for meetings.
  • Be late for meetings.
  • Respect confidentiality.
  • Throw away important papers.
  • Work closely with the Chairperson.
  • Write down trivial details of all discussions at every meeting.
  • Make it easy for others to take over by keeping clear records.
  • Rely on his/her memory.
  • Prepare for meetings well in advance.
  • Repeat private conversations.
  • Summarise discussions effectively.
  • Organise meetings at the last minute.
  • Keep people informed.
  • Ensure accurate minutes of meetings are kept.

Mengapa Pesawat Bisa Terbang?


Mengapa Pesawat bisa terbang ?
Pesawat bisa terbang karena ada momentum dari dorongan horizontal mesin pesawat (Engine), kemudian dorongan engine tersebut akan menimbulkan perbedaan kecepatan aliran udara dibawah dan diatas sayap pesawat . Kecepatan udara diatas sayap akan lebih besar dari dibawah sayap di karenakan jarak tempuh lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di bawah sayap, waktu tempuh lapisan udara yang melalui atas sayap dan di bawah sayap adalah sama . Menurut hukum Bernoully , kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil . sehingga tekanan udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas. Sehingga akan timbul gaya angkat (Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa terbang,

Ada beberapa bagian utama pesawat yang membuat pesawat itu bisa terbang dengan sempurna,

diantaranya sbb;

(1).Badan pesawat ( Fuselage ) terdapat didalamnya ; ruang kemudi (Cockpit) dan ruang penumpang (Passenger).
(2).Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk “Rolling” pesawat miring kiri – kanan dan Flap untuk menambah luas area sayap ( Coefficient Lift ) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.


(3).Ekor sayap (Horizontal Stabilazer), terdapat Elevator berfungsi untuk “Pitching” nose UP – DOWN.
(4).Sirip tegak (Vertical Stabilizer), terdapat Rudder berfungsi untuk “Yawing” belok kiri – kanan.
(5).Mesin (Engine), berpungsi sebagai Thrust atau gaya dorong yang menghasilkan kecepatan pesawat.
(6).Roda Pesawat ( Landing Gear ),berfungsi untuk mendarat/ landing atau tinggal landas / Take-off.
Pada dasarnya apabila pesawat sedang terbang selalu menggabungkan fungsi-fungsi control diatas, spt contoh ; bila pesawat belok kanan atau kiri , maka yang digerakkan Aileron dan Rudder, jadi sambil belok pesawat dimiringkan agar lintasan belok lebih pendek, yang dapat menghemat waktu dan menghemat pemakaian bahan bakar.

Hukum Bernoulli tentang aliran dan tekanan udara 

( sumber : http://www.e-dukasi.net )Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat tersebut, berbeda dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang disemburkan roket dengan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas. Jadi roket tetap dapat terangkat ke atas meskipun tidak ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya. Gambar di bawah adalah bentuk penampang sayap yang disebut dengan aerofoil.
Garis arus pada sisi bagaian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya, yang berarti laju aliran udara pada sisi bagian atas pesawat (v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1). Sesuai dengan asas Bernoulli ;

Tekanan pada sisi bagian atas pesawat (p2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah pesawat (p1) karena laju udara lebih besar. Beda tekanan p1 – p2 menghasilkan gaya angkat sebesar: F1-F2 = (p1-p2)A ,
dengan A merupakan luas penampang total sayap jika nilai p1 – p2 dari persamaan gaya angkat diperoleh ;
, dengan ρ adalah massa jenis udara.
Pesawat dapat terangkat keatas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat, jadi apakah suatu pesawat dapat atau tidak tergantung pada berat pesawat, kelajuan pesawat dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara dan ini berarti
bertambah besar sehingga gaya angkat ( F1-F2 > mg ), Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat ( F1-F2 = mg ).
Penerapan Hukum Bernoulli untuk mendesain pesawat terbangPesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatan udara, hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan. Setelah dilakukan perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah selanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu mengangkat dan mendorong badan pesawat.Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa.
(1).Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
(2).Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.
(3).Gaya ke depan yang disebabkan oleh dorongan mesin / engine
(3).Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara


Jika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan, maka gaya ke depan harus lebih besar daripada gaya hambatan dan gaya angkat harus sama dengan berat pesawat. Jika pesawat hendak menambah ketinggian yang tetap, maka resultan gaya mendatar dan gaya vertical harus sama dengan nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan sama dengan gaya hambatan dan gaya angkat sama dengan berat pesawat.
Sistem kemudi pesawat terbangSistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertical.


Ekor Pesawat terbang untuk ManuverPesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak kemudi pilot. Kalau kemudi diputar ke kiri, pesawat akan banking ke kiri. Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilah aileron di kedua ujung sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilah rudder.Posisinya di belakang sayap tegak ( Vertical stabilizer ).
Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah bilah kemudi elevator yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.

Tuas Kemudi Pesawat Terbang

Tambahan foil pada pesawat Airbus A320 untuk manuver
Tambahan foil pada ekor pesawat
Fungsi foil adalah untuk mempermudah pesawat saat melakukan maneuver.
Artikel terkait ; Jenis Mesin (Engine) Pesawat terbang

Conjunctions

Conjunctions

A conjunction is a word that "joins". A conjunction joins two parts of a sentence.
Here are some example conjunctions:
Coordinating Conjunctions Subordinating Conjunctions
and, but, or, nor, for, yet, so although, because, since, unless
We can consider conjunctions from three aspects.

Form

Conjunctions have three basic forms:
  • Single Word
    for example: and, but, because, although
  • Compound (often ending with as or that)
    for example: provided that, as long as, in order that
  • Correlative (surrounding an adverb or adjective)
    for example: so...that

Function

Conjunctions have two basic functions or "jobs":
  • Coordinating conjunctions are used to join two parts of a sentence that are grammatically equal. The two parts may be single words or clauses, for example:
    - Jack and Jill went up the hill.
    - The water was warm, but I didn't go swimming.
  • Subordinating conjunctions are used to join a subordinate dependent clause to a main clause, for example:
    - I went swimming although it was cold.

Position

  • Coordinating conjunctions always come between the words or clauses that they join.
  • Subordinating conjunctions usually come at the beginning of the subordinate clause.

Room Descriptive Text

My favourite room 

I will write about My favourit room. I live in a big house with my family my house have many beautiful rooms. But My favourite room in my house is my bedroom. Because where the sun can fill the room with light and energy.
My bedroom situated On the second floor in my house. My bedroom so big also, very modern as well as comfortable. I design my well I choose pink color with black it was very difficult to choose color.
Then, I bought a double bed made of wood I put it in the center of my bedroom also, I will choose a special cover for my bed. In my bedroom I have a red sofa in front of my bed it is so big also, very comfortable. I always After a long day I sit on it and relax. As well I have a dressing room also, bathroom. I have a big windows in my room the view is very wonderful. Under the windows I have my office I always study in my office. I have a small table nearby my bed. I like my bedroom because it is the only place can I sitting alone for relaxing sometimes reading books or watching movie such as horror film or any kinds. Sometimes watching tv for a specific program. I love my room very much.

My beautiful bedroom
My bedroom is one of the best places in my house there I have my own privacy. it’s the place where I relax and do what ever I want . I have a big closet it is as big as a giant, and a colorful mat it is like a rainbow. When I want to sleep in my bed I feel very cozy as if I don’t have any big problems or detentions. After I am done all my work I go sit on the couch you can’t see how puffy it is it is like a cloud, and imagine how big is the t.v it is like a cinema screen.
My bedroom is the best thing god gave me , I wish you liked it.

My Favorite Room

      I like my living room. They are two rooms opened together, so that they make it bigger. In one of them there are comfortable sofas.
     On the right side on the wall we put a big picture with a beautiful Arabic calligraphy.  We have got two wooden shelves at the corner, one of them has a family picture frame and the other we put our phones on it. In front of the room, there is a big plasma, standing on a chest of drawers. Beside that, there is a door and a tall mirror.
     The window is behind, so the sunshine cover all the living room, and that is so lovely !
      In this cozy room, We always do homework, watch TV, or just chatting. And sometimes we eat a breakfast in.

 



Sabtu, 12 April 2014

Media Pembelajaran

Media Pembelajaran

 1.1 Pengertian
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media yaitu
(1)     orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)
(2)     saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11)
(3)     komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng, 1989:142)
(4)     media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)
(5)     alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

1.2 Klasifikasi
Dari segi perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir (Seels & Glasgow dalam Arsyad, 2002:33). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pilihan media tradisional dapat dibedakan menjadi (1) visual diam yang diproyeksikan, misal proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, dan filmstrips, (2) visual yang tidak diproyeksikan, misal gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pemaran, papan info, (3) penyajian multimedia, misal slide plus suara (tape), multi-image, (4) visual dinamis yang diproyeksikan, misal film, televisi, video, (5) cetak, misal buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah/berkala, lembaran lepas (hand-out), (6) permainan, misal teka-teki, simulasi, permainan papan, dan (7) realia, misal model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka). Sedangkan pilihan media teknologi mutakhir dibedakan menjadi (1) media berbasis telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jauh, dan (2) media berbasis mikroprosesor, misal computer-assistted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, dan compact (video) disc.

1.3 Tujuan
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah (1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, (2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik, (3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik, (4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, (5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah (1) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2) meningkatkan motivasi belajar siswa, (3) variasi metode pembelajaran, dan (4) peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

1.4 Manfaat
Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu (1) media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan, (2) media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik berdasarkan latar belakang sosil ekonomi, (3) media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain, (5) media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa. rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan, (6) media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan, (7) media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).
Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya (1) obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model, (2) obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan proyektor, gambar, (3) gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography, (4) kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran film, video, foto, maupun VCD, (5) objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan (6) konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.
Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar perlu direncanakan dan dirancang secara sistematik agar media pembelajaran itu efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu (1) pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas, (2) pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi (a) pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan dad pembuat atau pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola tertentu, dan (b) pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan dalam serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran pemakai (populasi target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur pembelajaran tertentu hingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut, (3) pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal, meliputi (a) pemanfaatan media secara perorangan, yaitu penggunaan media oleh seorang saja (sendirian saja), dan (b) pemanfaatan media secara kelompok, baik kelompok kecil (2—8 orang) maupun kelompok besar (9—40 orang), (4) media dapat juga digunakan secara massal, artinya media dapat digunakan oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan ribuan secara bersama-sama.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa seorang guru
dalam memanfaatkan suatu media untuk digunakan dalarn proses belajar mengajar harus memperhatikan beberapa hal, yaitu (1) tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (2) isi materi pelajaran, (3) strategi belajar mengajar yang digunakan, (4) karakteristik siswa yang belajar. Karakteristik siswa yang belajar yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan siswa terhadap media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi pesan yang disampaikan melalui media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berbahasa atau kosakata yang dimiliki siswa sehingga memudahkan siswa dalam memahami isi materi yang disampaikan melalui media. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jumlah siswa. Artinya media yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan jumlah siswa yang belajar.

1.5 Prinsip-prinsip Pemilihan Media
Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran merujuk pada pertimbangan seorang guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media adalah (1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa, (2) pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, (3) tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu, (4) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar, (5) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-masing media, dan (6) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan. Sedangkan Ibrahim (1991:24) menyatakan beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran, antara lain (1) sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak ada satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masing-masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses belajar mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran, (2) pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan, (3) pernilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat (a) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (b) ketersediaan bahan media, (c) biaya pengadaan, dan (d) kualitas atau mutu teknik. Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalah (1) media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar), (2) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran, (3) pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, (4) pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diturunkan sejumlah faktor yang mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) karakteristik siswa atau sasaran, (3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan, (4) keadaan latar atau lingkungan, (5)kondisi setempat, dan (6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman 2002:82).
Pemilihan media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran berbasis kompetensi membaca puisi juga harus berpedornan pada prinsip-prinsip pemilihan media yang dilatari oleh sejumlah faktor di atas. Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan tujuan instruksional membaca puisi yang akan dicapai, isi materi pelajaran pembelajaran membaca puisi, metode mengajar yang akan digunakan, dan karakteristik siswa. Sehubungan dengan karakteristik siswa, guru harus memiliki pengetahuan tentang kemampuan intelektual siswa usia SMA, agar guru dapat memilih media yang benar-benar sesuai dengan siswa yang belajar. Ketepatan dalam pemilihan media akan dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar membaca puisi sehingga guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

1.6 Karakteristik Audien
Seorang guru terlebih dahulu harus mengenal/memahami karakter siswanya dengan baik agar dalam proses belajar mengajar dapat memilih media yang baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Anak didik/siswa dapat diidentifikasi melalui 2 (dua) tipe karakteristik, yaitu karakteristik umum dan karakteristik khusus. Karakteristik umum meliputi umur, jenis kelamin, jenjang/tingkat kelas, tingkat kecerdasan, kebudayaan ataupun faktor sosial ekonomi. Karakteristik khusus meliputi pengetahuan, kemampuan, serta sikap mengenai topik atau materi yang disajikan/diajarkan. Hal ini penting karena langsung berpengaruh dalam hal pengambilan keputusan untuk memilih media dan metode mengajar (Latuheru, 1998:3).
Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini memiliki pengaruh yang besar terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu, sebaliknya tanpa minat tidak mungkin melakukan sesuatu. Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaiatannya dengan sifat-sifat siswa, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat afektif, seperti motivasi, rasa percaya diri, dan minatnya (Usman, 2002:27).
Minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keefektifan belajar siswa. Jadi, unsur efektif merupakan faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran (James dalam Usman, 2002:27).

Membaca Cepat dan Efektif

Cara Membaca Cepat dan Efektif

Membaca cepat adalah keterampilan yang bermanfaat untuk dimiliki semua orang. Dalam posting sebelumnya, saya telah membahas hambatan dalam membaca cepat dan cara mengatasinya. Anda dapat membacanya di sini.
Jika Anda baru membaca tulisan ini, ada baiknya Anda membaca terlebih dulu tulisan sebelumnya untuk memberikan gambaran umum tentang membaca cepat pada posting Speed Reading – How Fast Can You Read?
Selanjutnya saya akan membahas dua teknik dasar dalam membaca cepat yakni:
  • Menangkap dan mengenali kata
  • Mempercepat gerakan mata
Mari kita bahas satu per satu. 

1. Menangkap dan mengenali kata

Dalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra yang menangkap kata-kata dalam bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali sebagai sebuah kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat.
Ternyata otak manusia mampu memproses kata-kata dengan baik bahkan ketika urutannya dibolak-balik. Coba Anda simak teks berikut:
Kmaemuapn mbecmaa cpeat trkeiat eart dngean kmaemuapn mngelnaei ktaa. Mnuasia mngenelai breabgai ktaa lweat bkuu dan tlisaun ynag dbiacaayn. Ktaa-ktaa tbuesret dsimiapn dlaam mmorei oatk dan aakn dinalkei lbeih cpeat ktikea dtemuikan kmblaei pdaa baahn baacan ynag brau.
Libeh habet lgai tnyatera uturan ktaa tdiak tlaleru ptineng aslaakn psoisi hruuf preatma dan trekahir tdiak bruebah. Adna hnaya ckuup mngelnaei hruuf preatma dan trekahir tdai kmeduian dnegan kmemapaun laur baisa aakn mngeanilnya sbegaai sbeauh ktaa spereti ynag Adna bcaa skeranag. Ini mneuurt rsiet ynag prenah dlikaukan Uinvertisas Cmabrigde, Ingrigs.
Sekarang bandingkan dengan teks aslinya
Kemampuan membaca cepat terkait erat dengan kemampuan mengenali kata. Manusia mengenali berbagai kata lewat buku dan tulisan yang dibacanya. Kata-kata tersebut disimpan dalam memori otak dan akan dikenali lebih cepat ketika ditemukan kembali pada bahan bacaan yang baru.
Lebih hebat lagi ternyata urutan kata tidak terlalu penting asalkan posisi huruf pertama dan terakhir tidak berubah. Anda hanya cukup mengenali huruf pertama dan terakhir tadi kemudian dengan kemampuan luar biasa akan mengenalinya sebagai sebuah kata seperti yang Anda baca sekarang. Ini menurut riset yang pernah dilakukan Universitas Cambridge, Inggris.
Apa yang Anda rasakan ketika membaca kedua teks tadi? Kebanyakan orang tidak akan mengalami kesulitan berarti untuk membaca teks pertama. Mungkin kecepatannya akan lebih lambat karena teks tersebut dibolak-balik. Walaupun demikian teks tersebut masih cukup mudah dibaca dan dikenali sebagai kosa kata yang telah kita kenali sebelumnya.
Tulisan yang dibolak-balik tadi sekaligus menjadi bukti bahwa Anda mampu membacanya. Inilah prinsip yang akan kita gunakan dalam membaca cepat yakni mengenali kata demi kata dengan kecepatan tinggi sehingga Anda bisa terus berpindah ke kata berikutnya sambil membangun pemahaman dan konteks bahan bacaan.
Dalam membaca cepat kemampuan mengenali kata adalah dasar. Ketika Anda melihat sekumpulan huruf lewat mata dan mengirimkan ke otak, maka akan ada proses pengenalan terhadap kata-kata tersebut terlebih jika Anda pernah mengenal kosa kata tersebut sebelumnya. Itu mengapa orang yang rajin membaca memiliki kecepatan yang relatif lebih cepat dibandingkan orang yang jarang baca karena kekayaan kosa kata yang telah dimiliki sebelumnya. Dalam teknik membaca cepat, kita akan melatih kecepatan mengenali berbagai kosa kata tersebut.
Berikut latihan yang dapat Anda lakukan. Coba lihat tulisan pada kolom pertama (paling kiri) kemudian temukan kata yang sama pada 4 kolom berikutnya. Lakukan proses ini dengan cepat dan sekali lirik. Semakin cepat dan akurat Anda mengenalinya berarti semakin cepat pula kemampuan asosiasi Anda terhadap kata-kata tersebut.

1. Latihan mengenali kata

latihan_kata
Lakukan latihan tersebut dengan cepat. Rasakan mata Anda berpindah cepat dari kolom acuan ke kolom yang harus ditemukan.

2. Latihan mengenali kelompok kata

Latihan kedua adalah mengenali kelompok kata (frasa). Anda telah mengenal kata-kata ini sebelumnya. Sama seperti latihan sebelumnya lakukan dengan cepat untuk menemukan frasa yang sama pada kolom pertama di ketiga kolom lainnya.
latihan_frasa
Latihlah kedua hal di atas sampai Anda dapat mengenali dengan cepat sebuah kata dan kelompok kata (frasa). Dengan demikian, ketika proses membaca cepat dilakukan, pengenalan kata tidak tertinggal. Ibarat seorang pembalap, meskipun berkendara dengan kecepatan tinggi, Anda tetap awas atas apa-apa yang ada di depan, kiri dan kanan.
Kedua latihan di atas dapat Anda download dalam versi PDF di latihan-mengenali-kata-dan-frasa

2. Latihan Mempercepat Gerakan Mata

Setelah Anda melatih kecepatan mengenali kata dengan akurat, sekarang kita akan mulai berlatih mempercepat gerakan mata. Dalam proses membaca seseorang melakukannya dengan menangkap kata per kata atau bahkan suku kata per suku kata.
Perhatikan contoh berikut. Inilah yang biasanya dilakukan banyak orang ketika membaca.
fiksasi-1b
Tidak hanya itu kadangkala proses membaca bisa menjadi jauh lebih lambat jika ada proses mengeja per suku kata. Ini yang biasanya dilakukan ketika seorang anak mulai belajar membaca.
fiksasi-3
Dalam membaca cepat kita akan melatih menangkap dua, tiga, empat atau bahkan lima kata sekaligus sehingga mempercepat proses pembacaan.
fiksasi-2b
Ini adalah yang saya lakukan ketika berlatih membaca cepat sekitar tahun 1997 dulu. Caranya adalah dengan membuat garis lurus vertikal di buku atau bahan bacaan. Dengan demikian, keseluruhan teks akan terbagi menjadi beberapa bagian. Cara ini baik dipakai untuk melatih membiasakan mata melihat sekelompok kata sekaligus.
Perhatikan contoh tulisan berikut yang diberi garis putus-putus sehingga membaginya menjadi empat kelompok. Untuk tulisan lengkap dapat Anda download di sini dalam format PDF.
tulisan_4_fiksasi
Sumber: Republika, Rabu, 28 April 2004
Penulis: Yuswohady, Chief of Corporate & Strategy Practice MarkPlus&Co
Cara membacanya adalah paksakan mata Anda mengikuti kelompok yang dibuat oleh garis tadi. Dengan demikian, ketika pada baris pertama, Anda akan membaca kata “fenomena pria” sekaligus pada kolom pertama, kata “metroseksual yang kini” pada kolom kedua, kata “melanda seluruh dunia” pada kolom ketiga, dan kata “termasuk di kota-kota” pada kolom keempat. Lakukan hal yang sama pada baris-baris berikutnya.
Dengan cara ini, Anda akan memaksa mata melihat kelompok kata sesuai lebar garis yang Anda tentukan. Lakukan pergerakan tersebut dengan berirama sampai Anda terbiasa dengan pola 4 kali melihat dalam satu baris. Selanjutnya jika Anda sudah merasa mantap, jangkauan bisa diperlebar dengan melihat 3 kali dalam satu baris. Lakukan terus menerus sampai Anda dapat membaca dengan pola seperti itu tanpa perlu dibantu garis.
Sampai nantinya Anda bisa melakukannya dalam 2 kali lihat per baris atau bahkan beberapa orang bisa membacanya cukup 1 kali lihat perbaris. Cukup menantang bukan?
Contoh berikut ini mirip seperti tadi, bedanya tulisan dibagi dalam tiga kelompok saja. Artinya Anda harus mampu menangkap lebih banyak kata sekaligus dalam setiap kali pergerakan mata. Untuk tulisan lengkap dapat Anda download di sini dalam format PDF.
tulisan_3_fiksasi
Sumber: Republika, Rabu, 23 April 2003
Penulis: Mamang Pratidina
Semakin Anda konsisten melakukan latihan tersebut, maka secara bertahap Anda juga telah melatih otot-otot mata untuk bergerak dengan cepat dan teratur. Hal ini secara perlahan akan meningkatkan kecepatan baca sampai Anda menemukan kecepatan yang dirasakan pas.
Dalam kesempatan berikutnya, saya akan menjelaskan cara-cara melatih pergerakan mata ini agar bergerak lebih cepat, teratur dan berima. Dengan demikian proses pembacaan cepat akan menjadi lebih alami dengan tingkat pemahaman yang tinggi.
Selamat berlatih menjadi pembaca cepat. Anda punya pengalaman atau pendapat tentang hal ini? Silakan berbagi pengalaman.

16 Tense

Penjelasan Lengkap 16 Tenses Bahasa Inggris

Berikut 16 tenses bahasa inggris yang akan kita pelajari dalam topik belajar grammar bahasa inggris kali ini:
1. Present Tenses
- Simple present tense
Jenis tentes ini digunakan untuk menunjukkan kebiasaan, fakta dan kejadian yang terjadi pada masa sekarang.
Penggunaan Present Tenses
Contoh kalimat
KebiasaanI study for two hours every night
FaktaThe center of our solar system is sun
Kejadian pada masa sekarangI need some money right now
- Present Continuous tense
Tenses ini digunakan untuk menunjukan kejadian yang terjadi sekarang atau juga rencana di masa depan. Karena dapat digunakan pada waktu sekarang dan masa depan maka seringkali diikuti oleh adverb of time.
Penggunaan Present Continues Tenses
Contoh kalimat
Berlangsung sekarangTom is driving his new red car
- Present Perfect tense
Suatu tense yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang telah dimulai pada suatu titik dan berlangsung hingga sekarang.
Pengunaan Present Perfect tense
Contoh kalimat
Kejadian masa laluI have read the book
- Present Perfect Continuous tense
Tense ini digunakan untuk bentuk kata kerja yang dimulai pada masa lalu dan terus berlanjut.
Penggunaan Present Perfect Continues
Contoh kalimat
Kejadian yang sudah selesai namun mempunyai hubungan dengan sekarangI have been writing with my computer all night long

2. Past Tenses
- Simple Past tense
Untuk menunjukkan kejadian pada masa lalu, dengan bantuan adverb of time seperti yesterday, last two days, last year dan lain-lain.
Penggunaan Past Tense
Contoh kalimat
Aksi di masa lalu dengan durasi tertentuTony went to the library three days ago.
Kebiasaan pada masa laluI often went to campus when i lived in Jogja

- Past Continuous tense
Tenses ini digunakan untuk menyatakan bahwa ada kegiatan yang terjadi di masa lalu dan belum selesai.
Penggunaan Past Continues Tense
Contoh kalimat
Suatu aksi yang terjadi di masa laluI was riding bicycle

- Past Perfect Tense
Tense yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah terjadi dan juga sudah selesai pada masa lalu. Contoh: Jessy had been singing
- Past Perfect Continuous tense
Untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai sebelum kejadian yang lainnya terjadi. Contoh: My brother had slept before father came home.
3. (Present) Future Tenses
- (Present) Simple Future tense
Untuk menyatakan kejadian di masa depan, baik secara terencana (be going) atau secara spontan (will). Contoh: I will go to Jakarta atau I am going to Jakarta and it is my ticket.
- (Present) Future Continuous tense
Untuk menyatakan kejadian yang akan berlangsung di masa depan. Contoh: I will be shopping in Paris
- (Present) Future Perfect tense
Untuk menyatakan kejadian yang akan telah selesai pada masa depan. Contoh: The bos will have eat at 11 am.
- (Present) Future Perfect Continuous Tense
Untuk menyatakan bahwa suatu kejadian dimasa depan akan telah berlangsung. Contoh: The bos will have been playing golf for 2 hours
4. Conditional / Past Future Tense
- (Simple) Conditional / Past Future tense
Tenses ini digunakan untuk menyatakan probabilitas. Contoh: if I found his wallet, I would give it back to him
- Conditional / Past Future Continuous tense
Tenses ini digunakan untuk menyatakan kemungkinan yang akan dilakukan melalui sebuah proses. Contoh: If I could go home, I am staying with my wife.
- Conditional / Past Future Perfect tense
Tenses ini digunakan untuk menyatakan kemungkinan yang akan telah dilakukan oleh subyek. Contoh: if I could fly, I had crossed the sea.
- Conditional / Past Future Perfect Continuous tense
Tenses terakhir dari 16 tenses bahasa inggris ini digunakan untuk menyatakan kemungkinan yang akan telah dilakukan untuk beberapa saat. Contoh: if you studied hard, you had been controlling the world.

Rabu, 09 April 2014

“Komunikasi bukanlah apa yang disampaikan, melainkan apa yang diterima.” Pernyataan tersebut bukannya tak berdasar. Sebab komunikasi bisa dibilang berhasil apabila informasi yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara kita. Apalagi saat kita berbicara di depan umum/publik. Dengan jangkauan audience yang lebih luas, Anda perlu mempersiapkan diri di sini. Sebab seiring dengan kesuksesan, anda akan butuh berbicara di depan publik. Berikut tips tepat guna bagi anda yang ingin memperdalam kemampuan public speaking. Semoga bermanfaat ;-) 1. Jadilah spontan.
Jangan menghapal isi pembicaraan anda. Dengan menghapal, maka gaya bicara kita akan terlihat kaku dan kedekatan personal tidak akan terjalin. Apalagi jika kita melupakan suatu kata dalam speech. Niscaya kita akan kelabakan, panik, dan bicara kita jadi kacau.
2. Tulis materi yang ingin disampaikan dalam bentuk poin-poin.
Menulis poin-poin yang penting-penting saja, kemudian menjelaskannya secara alami, itulah kunci untuk menciptakan komunikasi yang baik. Dengan demikian, anda tidak melewatkan satu pun ilmu yang ingin disampaikan.
3. Interaksi dengan audience.
Penting untuk mendapatkan feedback dari audience supaya komunikasi kita jadi lebih hidup. Makanya, jangan lupa untuk berinteraksi. Dari feedback audience, kita bisa mengukur level humor yang bisa diterima audience.
4. Sisipkan humor.
Menurut Anthony Robbins, salah satu motivator dunia, humor adalah pelumas yang dapat membantu penyampaian informasi menjadi lebih lembut.
5. Penguasaan materi melahirkan improvisasi.
Sebelum melakukan speech, penting untuk menguasai materi supaya kita bisa melakukan improvisasi. Terutama apabila durasi anda masih panjang, sementara materi anda sudah habis.
6. Time Management.
Atur waktu yang diberikan pada anda dengan baik. Dengan time management yang sudah diperkirakan sebelumnya, anda bisa lebih mudah menyusun materi dan menepati deadline.
7. Gunakan kekuatan cerita.
Jangan meremehkan kekuatan cerita. Pengalaman asli merupakan media yang paling ampuh untuk meyakinkan audience. Apalagi jika disampaikan dengan gaya yang meyakinkan. Mereka akan larut dengan cerita anda.
8. Bangun kredibilitas.
Percayalah bahwa kredibilitas pembicara mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar. Ada banyak cara untuk membangun kredibilitas, misalnya dengan gaya yang lugas. Namun cara paling mudah adalah menyiapkan fakta berupa data dan statistik untuk mendukung statement yang kita sampaikan.
9. Mix pesan yang akan disampaikan.
Mix materi, humor, cerita dan statistik di atas dalam sebuah informasi yang menarik untuk didengarkan. Di sini, anda bisa membujuk sekaligus menghibur.
10. Berbicara dengan jelas.
Seorang pembicara harus terlatih untuk berbicara dengan jelas. Supaya setiap informasi dapat diterima dengan baik. Maka bersyukurlah jika negara kita menggunakan Bahasa Indonesia, di mana penulisan adalah sama dengan pengucapan.
11. Gunakan intonasi yang berbeda.
Apabila kita hanya menggunakan 1 intonasi saja selama speech, maka speech kita akan terdengar datar dan boring. Beri ledakan-ledakan bila perlu.
12. Kontak mata.
Kontak mata sangat penting dalam membangun suatu komunikasi. Mereka akan merasa spesial. Perhatian mereka tidak sekedar bertepuk sebelah tangan.
13. Gunakan bahasa tubuh.
Seringkali seorang speaker tangannya mati ketika di depan publik. Padahal bahasa tubuh mampu memberi penegasan-penegasan pada informasi yang ingin ditekankan. Maka seringlah mengangkat tangan anda tinggi-tinggi di depan cermin untuk menemukan pose yang khas anda banget.
14. Jangan ragu untuk “pause” dan ambil nafas.
15. Hindari kata “emm” atau “ehh”.
Daripada emm dan ehh, akan lebih baik bila anda menutup mulut dan kemudian mengambil nafas. Setelah itu baru memikirkan apa yang ingin disampaikan selanjutnya.
16. Be Interesting.
Posisikan diri anda sejajar. Jangan minder. Anda akan tampak lebih interesting untuk dilihat.
17. Tunjukkan rasa percaya diri anda.
Seperti halnya singa, manusia punya cara untuk menyatakan rasa percaya dirinya. Tersenyum, pegang dagu dan membusungkan dada adalah beberapa sikap yang menunjukkan sikap percaya diri anda.
18. Buang tekanan yang anda rasakan.
Rasa gugup mungkin akan menyelimuti perasaan anda saat akan mulai berbicara. Hal tersebut normal. Pembicara yang berpengalaman pun terkadap masih dihinggapi rasa gugup. Cara paling mudah menghadapi rasa gugup tersebut adalah merubah mindset anda. Berpikirlah bahwa anda di sini membawa informasi yang berharga bagi audience anda.
19. Persiapan.
Siapkan segala hal yang mendukung speech anda. Mulai dari poin-poin yang paling kecil sekalipun seperti sapu tangan di saku dan air mineral.
20. Jam terbang.
Langkah paling akhir untuk menjadi pembicara yang baik adalah terus berlatih. berbicaralah sesering mungkin. Ambil setiap kesempatan yang ada. Sebab seiring intensitas trial & error, anda baru bisa menemukan rumusan yang pas.

 

Mengetik 10 jari

 

Cara Cepat Belajar Mengetik Menggunakan 10 Jari

Cara cepat Belajar Mengetik Menggunakan 10 Jari ( Software ) -. pada kesempatan kali ini Saya akan berbagi Trik untuk Sobat semua, Trik kali ini sangat cocok sekali untuk menunjang Aktifitas kerja maupun kegiatan Belajar Rekan-rekan sekalian yaitu mengenai cara mengetik dengan cepat yang menggunakan 10 jari, postingan kali ini terinspirasi dari salah satu Teman saya yang Bosan mengetik dengan 11 jari karena Dia sudah capek karena setiap mau mengetik Ia harus mencopot salah satu Sepatunya karena jari kakinya di pinjam buat menggetik Cos jari tangannyakan cuma ada 10 jadi di pijemlah salah satu jari kakinya buat nambah tu jari buat mengetik... Capek dehh.... wkakaa... :)  untuk jelasnya bagaimana cara belajar mengetik 10 jari, silahkan Sobat ikuti Triknya sebagai berikut:

Pertama-tama letakkan kedua tangan Sobat diatas Keyboard dan ikuti petunjuknya sebagai berikut:

A. Bagian Tangan Kiri
Jari Kelingking menekan huruf A, Q, Z, Angka 1 dan tombol Shift, Tab, CapsLock
Jari Manis menekan huruf W, S, X dan Angka 2
Jari Tengah menekan huruf Huruf E, D, C dan Angka 3
Jari Telunjuk menekan huruf R, F, T, V, G, B, Y dan Angka 4, 5, 6
Ibu jari atau Jempol untuk menekan tombol Space dan Alt
B. Bagian Tangan Kanan
Jari Telunjuk menekan huruf Y, U, H, J, B, N, M dan Angka 6, 7
Jari Tengah menekan huruf I, K,tanda koma dan Angka 8
Jari Manis menekan huruf L, O tanda titik dan angka 9
Jari Kelingking menekan huruf P, tanda titik koma dan tanda slash
Ibu jari atau Jempol untuk menekan tombol Space dan Alt

Agar kita dapat hafal melalui Jari-jari kita Hendaknya ketiklah huruf-huruf dan Angka diatas secara berulang-ulang atau Sesering mungkin agar terbiasa menggunakan jari-jari tangan sesuai dengan abjad.

Dan sebagai latihan silahkan  dicoba ketik kata-kata dibawah ini secara berulang-ulang:
qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop
zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./
asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl;
Dan apabila dirasa kita dapat menghafal tiap-tiap huruf melalui Jari jemari kita yang telah dipraktekan sebagaimana diuraikan diatas. Sobat dapat mencoba menuliskan apa saja, misalkan Tulisan di majalah, koran ,buku atau apa saja hingga dapat lebih lagi memperlancar Jari jemari kita dalam menggetik.